Wiring harness atau kabel body, pasti banyak yang belum tahu atau tidak pernah mendengar kata ini, bahkan di pencarian google juga tidak ada artikel yang secara spesifik membahas tentang wiring harness. Padahal kita semua sangat sering menggunakannya dan bersentuhan langsung dengan peralatan yang terdapat wiring harness di dalamnya. Bahkan mungkin setiap hari kita memakainya.
Contohnya adalah Sepeda motor merupakan salah satu peralatan yang menggunakan wiring harness untuk menjalankan fungsinya. Jika tidak ada harness maka motor ini tidak akan bisa berfungsi. Jadi apa sih sebenarnya wiring harness itu?
Wiring harness atau bahasa indonesia disebut kabel body adalah salah satu komponen kendaraan yang merupakan serangkaian kabel/wire atau circuit yang digabungkan dalam satu rangkaian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik atau sinyal dalam suatu kendaraan.
Jika dianalogikan dengan tubuh kita, wiring harness adalah pembuluh darah yang memompakan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebagai sistem saraf yang menyalurkan sinyal dari otak ke seluruh fungsi yang ada di tubuh.
Jenis Wiring Harness
Banyak macam-macam wiring harness antara lain adalah :
- Wiring harness untuk kendaraan alat-alat berat (heavy equipment) seperti : Dum truck, Buldozer, Forklift, Beko, dan-lain-lain.
- Wiring harness body motorcycle yaitu wiring harness utama atau main harness untuk sepeda motor.
- Wiring harness lamp motorcycle yaitu wiring harness untuk lampu sepeda motor biasa disebut cord assy.
- Wiring harness switch lamp untuk tombol on-off lampu sepeda motor yang dihubungkan dengan harness lampu dan harness utama.
- Battery cable harness yaitu wiring harness untuk accu atau aki yang merupakan penghubung sumber listrik dalam motor (accu) dengan main harness, biasa disebut Lead Harness.
- Wiring harness speedometer motorcycle yaitu wiring harness untuk speedometer sepeda motor.
- Instrument Panel Harness yaitu harness untuk mengendalikan instrumen lain seperti radio/tape, AC, switch, starter, dan lain-lain
Jenis harness untuk sepeda motor sama seperti harness pada mobil, namun akan banyak jenis dalam harness mobil seperti harness alarm, harness pintu mobil, harness safety dan lain-lain yang biasanya masuk kedalam jenis Instrument Panel Harness.
Selain itu masih banyak jenis wiring harness yang lain seperti wiring harness untuk kereta api dimana ada harness untuk instalasi listriknya, intalasi audio dan visualnya dan lain-lain. Wiring harness freezer yaitu wiring harness untuk lemari pendingin.
Pada intinya semua kabel yang disatukan dalam satu kesatuan dalam satu set yang sama dinamakan harness atau wiring harness. Kenapa harus disatukan? karena dalam suatu sistem seperti kendaraan, kabel mempunyai fungsi yang berbeda-beda, contoh dalam lampu motor harus ada sisi positif dan negatifnya berarti harus ada 2 kabel yang menghubungkan positif lampu kepada positif sumber dan negatif lampu ke dalam negatif sumber dalam hal ini adalah accu, itu baru satu lampu, belum juga lampu tersebut harus terhubung dengan switch on-off dahulu. Selain itu ada lampu indikator yang harus terhubung dengan sensor dan lain-lain, maka jika kabel tersebut tidak disatukan maka akan banyak sekali kabel dan berantakan. Maka dari itu teknik wiring harness menggabungkan semua kabel itu menjadi satu kesatuan dengan tidak menghilangkan fungsi sendirinya.
Fungsi Wiring Harness
- Harness Body : Menyalurkan energi / arus listrik ke harness yang lain.
- Harness Speedometer : Mengontrol Speedometer ( untuk Kecepatan , Kilometer , Gigi , Lampu dan Bahan Bakar )
- Instrument Panel Harness : Mengendalikan sebagian besar fungsi kendaraan seperti switch atau stater, speedometer, radio/tape, AC, dan lain-lain.
- Harness Lamp : Untuk menyalurkan arus listrik ke lampu.
- Battery Cable Harness : Menyalurkan listrik dari Battery ( Accu ) ke bagian lain.
Material Wiring Harness
Dalam satu wiring harness terdapat banyak material yang digunakan dalam proses produksi. Material yang dipakai dalam produksi wiring harness adalah sebagai berikut :
- Wire : Wire atau kita kenal sebagai kabel adalah material utama dalam pembuatan wiring harness. Dalam membuat satu harness pasti membutuhkan lebih dari satu wire yang berbeda warna, ukuran, bahkan jenisnya. Fungsi utama wire adalah untuk menghantarkan arus listrik. Jenis wire ini yang digunakan dalam sebuah harness ditentukan sesuai spesifikasi dan kegunaan harness tersebut. Misalnya untuk membuat harness sepeda motor jenis wire yang biasanya digunakan adalah AV, AVS, AVSS, AVSSX, AVX, AEX, dan lain-lain. Jika digunakan untuk instlasi listrik maka menggunakan jenis NYA, NYM, NYY dan lain-lain, dalam kendaraan berat ada jenis wire MVVS.
- Terminal : Terminal berfungsi sebagai penghubung antar kabel / antar circuit (circuit adalah wire yang sudah diberi terminal). Terminal dipasang pada wire sebagai penghubung, biasanya disambung dengan cara membuka isolasi wire (striping) lalu men-crimping terminal tersebut pada wire yang telah di striping biasanya pada ujung wire. Adapula proses penyambungan pada tengah wire atau ujung wire yang fungsi arusnya masih dalam satu fungsi aliran dengan men- joint / proses jointing.
- Rubber Seal : Adalah accesoris dalam circuit yang dipasang sebelum terminal di crimping. Rubber seal berfungsi sebagai pelindung masuknya air ke dalam terminal saat terminal sudah di insert kedalam coupler / connector / housing.
- Sleeve : Berfungsi sebagai pelindung terminal khusus yang perlu dilindungi oleh sleeve.
- SH Tube – Tube : Berfungsi sebagai pelindung terminal / pelindung wire dari panas, penggunaannya untuk SH Tube harus dengan dipanaskan agar lem nya menempel ke media (contohnya wire) yang akan dilindungi.
- Connector : Connector atau ada yang menyebutnya coupler atau housing adalah rumah circuit / wire, connector ini di insert sesuai dengan terminalnya, jadi pasangan terminal A dengan connector A harus sesuai. Connector berfungsi untuk menghubungkan antar circuit atau sambungan.
Sebenarnya masih banyak material yang dipakai dalam proses produksi wiring harness yang belum disebutkan pada artikel ini karena material dalam produksi merupakan permintaan dari pembuat sesuai spesifikasi wiring harness yang diminta. Material yang disebutkan di atas adalah material yang paling sering digunakan atau umum digunakan dalam produksi wiring harness.
Untuk artikel khusus tentang material wiring harness ada dua artikel, nah kalian bisa baca artikel nya dengan klik ini :
Pada artikel selanjutnya akan dijelaskan tentang proses pembuatan atau produksi dari wiring harness.