Mengenal Antares – Platform IoT dari Indonesia

Hallo semua, pada pembahasan ini kita akan membahas sebuah platform IoT yang membuat saya cukup tertarik. Ya, platform ini berasal dari indonesia dan memberikan banyak kemudahan bagi kita sebagai pengembang.

Antares, merupakan sebuah platform IoT besutan dari PT. Teklom Indonesia yang telah mulai dikembangan dan diuji dengan ketat pada tahun 2016 hingga akhirnya dapat kita gunakan saat ini sebagai API gateway untuk pengembangan perangkat berbasis IoT.

Antares juga telah mendapat sertifikasi global untuk platform IoT di ajang OneM2M Ceremony Award, sehingga menjadikan paltfrom ini diakui oleh badan standar teknologi informasi dunia.

Untuk mengakses antares, kalian bisa kunjungi alamat berikut : https://antares.id/

Halaman Utama Web Antares
Halaman Utama Web Antares

Fitur

Selain karena platform ini berasal dari indonesia, antares memberikan beberapa fitur yang dapat kalian nikmati, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Aman, Seluruh komunikasi ditransmisikan di jalur yang telah dienkripsi. Segalanya diatur agar sangat handal, aman, dan tagguh di atas Secure Transport Layer.
  2. Handal, Antares menjamin akan memenej infrastruktur selama 24/7. Jadi kita cukup fokus pada ide perangkat IoT yang akan kita bangun.
  3. Beragam Perangkat, Antares medukung berbagai macam perangkat seperti Arduino, ESP8266, Android, Raspberry Pi, dll dan berbagai macam bahasa pemrograman.
  4. Open API, Kita tidak hanya bisa mengontrol aplikasi melalu dashboard, namun juga menggunakan API yang disediakan oleh antares.

Protokol

Selain itu ada satu hal lagi yang cukup menarik dari Antares ini, yaitu dukungan protokol komunikasi. Antares menyediakan 3 protokol yang dapat kita gunakan untuk pengembangan IoT kita diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. HTTP
  2. MQTT
  3. COAP

Dengan begini kita dapat menggunakan protokol yang sesuai dengan kebutuhan kita pada saat melakukan pengembangan perangkat, karena mungkin setiap pengembang memiliki selera tersendiri dengan jalur komunikasi yang digunakan.

Akses Data

Untuk akses datanya sendiri antares memberikan dua pilihan, yaitu Free dan juga Extra. Dimana untuk yang free kita bisa megakses API sebanyak 10.000/hari dengan gratis, sedangkan untuk Extra harus membayar Rp. 0.1/akses jika sudah melebihi 10.000.

Dan masih banyak fitur lainnya, detailnya kalian dapat lihat pada gambar berikut :

Akses Layanan Antares
Akses Layanan Antares

Registrasi

Untuk dapat menggunakan antares ini kalian perlu melakukan registrasi terlebih dahulu, tidak sulit untuk registrasi karena seperti registrasi pada platform lainnya.

Registrasi Antares
Registrasi Antares

Jika sudah, selanjutnya kamu hanya perlu login hingga masuk kedalam dashboard panel akun kalian seperti dibawah ini.

Dashboard Antares
Dashboard Antares

Disana kita dapat melihat ada beberapa komponen seperti application, devices, API usage, dan end users. Untuk dapat menggunakan antares ini kita perlu melengkapi dan memverifikasi nomer hanphone yang kita miliki dengan masuk ke menu Account.

Verifikasi Data akun
Verifikasi Data akun

Jika kita sudah melakukan verifikasi, kita bisa menggunakan Antares ini untuk keperluan proyek kita, data yang dihasilkan juga dapat kita buat dalam bentuk chart seperti pada menu widgets ini.

Traffik Kelembaban Antares
Traffik Kelembaban Antares

Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk menggunakan platform Antares ini ?

Saya sendiri sudah mencoba menggunakannya untuk protokol HTTP, kebetulan waktu itu mendapatkan job untuk membuat perangkat dengan komunikasi Antares ini. Dan saya cukup antusias karena cara penggunaannya tidak begitu sulit.

Untuk minggu selanjutnya saya akan membahas beberapa tutorial tentang antares ini, jadi jika kalian penasaran bisa berkunjung kembali di selasa depan.

Kesimpulan

Kesimpulannya Antares ini merupakan platform IoT dari Telkom Indonesia yang memiliki 3 protokol komunikasi yaitu HTTP, MQTT dan COAP. Platform ini memberikan kita gratis akses sebanyak 10.000 akses/hari, cukup untuk pengembangan perangkat IoT sederhana.

Tresna Widiyaman Avatar